"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya"
"JAS MERAH", Jangan sekali-kali melupakan sejarah, demikian penggalan pidato Bung Karno pada saat HUT RI ke 21. Masa lampau itu sangat berguna sebagai kaca benggala dari masa yang akan datang. Tetapi kenyataannya saat ini banyak sekali generasi muda yang sudah melupakan tentang sejarah itu sendiri. Derasnya culture dari barat semakin melunturkan budaya dan sejarah kita sendiri. Bila manusia benar menghayati arti sejarah maka dapat menciptakan semangat kebangsaan dan nasionalisme yang kuat yang dapat membabat habis benih-benih perpecahan bangsa. Orang yang lupa pada sejarah tidak bisa merancang masa depan hidupnya, bahkan bangsanya tidak berjalan dengan normal.
Sejarah dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran, bahan evaluasi serta bisa menjadi motivasi bagi kita untuk menapak masa depan. Seperti pendapat beberapa ahli antara lain : - Menurut Sartono Kartodirdjo Sejarah dapat didefinisikan sebagai berbagai bentuk penggambaran pengalaman kolektif di masa lampau. Setiap pengungkapannya dapat dipandang sebagai suatu aktualisasi atau pementasan pengalaman masa lampau. Menceritakan suatu kejadian ialah cara membuat hadir kembali (dalam kesadaran) peristiwa tersebut dengan pengungkapan verbal. - Menurut Henri Pirenne (seorang sejarawan Perancis) Mengartikan sejarah sebagai cerita tentang peristiwa-peristiwa dan tindakan-tindakan manusia yang hidup dalam masyarakat. - Menurut Bernheim (seorang sejarawan Jerman) Sejarah adalah sebuah ilmu yang menelusuri serta menempatkan peristiwa- peristiwa tertentu dalam waktu dan ruang mengenai perkembangan manusia, baik secara perorangan maupun kolektif, sebagai mahluk sosial dalam hubungan sebab dan akibat, lahir maupun batin. Jadi sebetulnya sejarah mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita, baik kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hanya saja bagi sebagian rakyat Indonesia masih ada yang menganggap remeh manfaat mempelajari sejarah. Sejarah bagi sebagian orang dianggap sesuatu yang tidak lagi up to date atau ketinggalan zaman. Hal berbeda kita jumpai dalam sejarah bangsa Eropa dan Amerika. Orang Eropa dan Amerika sangat menghargai sejarah. Mereka menganggap dengan belajar sejarah dapat menyerap nilai-nilai positif yang ada dalam karya sejarah. Semoga blog ini bisa dijadikan pembelajaran bagi para generasi muda untuk lebih mengerti dan memahami perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Supaya mereka tahu bahwa Indonesia pernah menjadi bangsa yang besar, pernah menjadi bangsa yang disegani. Dan dipundak para generasi mudalah beban untuk mengembalikan kejayaan Indonesia dimata dunia. Tetapi itu semua tidak mungkin terjadi apabila kita tidak mau mempelajari sejarah. (BW) |
|
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca benggala dari pada masa yang akan datang.”
(Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
(Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)